IMPLEMENTASI KOMPUTASI PADA BIDANG
EKONOMI
A. PENGERTIAN KOMPUTASI
merupakan cara untuk menemukan pemecahan
masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa
yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan
matematika.
Secara umum iIlmu komputasi
adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika
dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis
dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya
berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk
menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam
perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang
mendasar dalam ilmu.
B. KOMPUTASI DALAM BIDANG EKONOMI
pada ilmu pengetahuan ekonomi adalah
mempelajari agent-based computational modeling, computational econometrics dan
statistika, komputasi keuangan, computational modeling of dynamic macro
economic systems, pemrograman yang didesain khusus untuk komputasi ekonomi, dan
pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi ekonomi. Karena dibidang
ekonomi pasti memiliki permasalahan yang harus dipecahkan oleh algoritma
contohnya adalah memecahkan teori statistika untuk memecahkan permasalahan keuangan.
satu implementasi komputasi modern pada bidang
ekonomi yaitu dengan adanya transaksi pembayaran secara online pada saat
melakukan pembayaran terhadap barang/jasa yang akan dibeli. Misalnya dalam
penggunaan PayPal dalam melakukan transaksi pembayaran.
Paypal dapat disebut sebagai rekening virtual, berbeda dengan rekening bank
lokal yang dapat diakses via online. Kalau rekening bank lokal biasanya
digunakan untuk transaksi di dalam satu negara, berbeda dengan paypal yang
digunakan untuk transaksi oleh seluruh pengguna internet dari negara mana saja,
tentunya mereka yang sudah memiliki akun Paypal. Hanya dengan mengetahui email
Paypal seseorang, kita bisa mengirimkan uang virtual ke akun Paypal orang
tersebut dengan cepat dan aman.
Berikut beberapa implementasi komputasi modern pada bidang
ekonomi bisnis dan dunia usaha :
1. Pemrosesan Transaksi
Sebuah toko atau swalayan menjual ratusan jenis barang
(item). Toko/swalayan tersebut melayani banyak pembeli tiap harinya sehingga
jumlah transaksinya juga banyak. Bayangkan jika pemrosesan transaksi
(perhitungan harga) dilakukan secara manual oleh penjual, tentu saja hal
tersebut akan memakan waktu yang lama dan peluang terjadinya kesalahan juga
cukup besar. Waktu pemrosesan transaksi yang lama dan kesalahan dalam
perhitungan harga bisa membuat pelanggan lari ke pesaing.
Kebanyakan toko dan swalayan saat ini telah memiliki mesin
kasir untuk memproses transaksi penjualan. Mesin kasir tersebut umumnya terdiri
dari barcode scanner untuk input barang, keyboard, CPU, monitor (ukurannya
biasanya lebih kecil dibanding monitor komputer pada umumnya), printer untuk
mencetak struk, dan juga perangkat lunak (software) untuk memproses transaksi.
Daftar harga setiap barang telah tersimpan dalam basisdata dan dapat diperbarui
(update) secara real-time. Perangkat lunak dalam mesin kasir telah diprogram
untuk menerima input barcode dari barcode scanner atau kode barang dari
keyboard lalu menentukan harga barang tersebut berdasarkan daftar harga pada
basisdata. Selanjutnya, perangkat lunak tersebut akan mengalikan harga barang
tersebut dengan jumlah pembeliannya dan kemudian akan menghitung total harga
penjualan. Setelah pembeli melakukan pembayaran maka struk penjualan akan
dicetak dengan printer.
Sistem yang dideskripsikan tadi dikenal dengan istilah Point
of Sales (POS). Penggunaan POS tentu saja akan mempercepat pemrosesan transaksi
dan meminimalkan peluang terjadinya kesalahan dalam perhitungan harga. Selain
transaksi penjualan, tentu saja masih banyak terdapat jenis transaksi yang
dapat dimudahkan pemrosesannya dengan teknologi informasi seperti transaksi
pembelian, pembayaran hutang, pemberian piutang, dan sebagainya.
2. Pengawasan
Masih menggunakan ilustrasi toko/swalayan di atas,
penggunaan POS juga memungkinkan pemilik usaha untuk mengawasi kinerja
pegawainya (terutama kasir). Pemilik usaha dapat mengetahui berapa jumlah uang
dan barang yang seharusnya ada saat ini untuk dicocokkan dengan jumlah
uang/barang sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilakukan karena setiap transaksi
yang diproses oleh POS akan tersimpan dalam basisdata. Demikian pula halnya
dengan sistem informasi berbasis komputer selain POS, pengawasan dapat
dilakukan karena setiap transaksi tersimpan dalam basisdata.
3. Pengingat
Sistem informasi berbasis komputer juga dapat digunakan
untuk mengingatkan Anda terhadap tagihan yang harus dibayar besok atau jumlah
piutang yang belum ditagih. Hal ini dapat dilakukan karena sistem akan
menyimpan tagihan hutang atau piutang dalam basisdata dan akan melakukan
pengecekan secara otomatis dan periodik apakah batas waktu tagihan sudah hampir
terlewati atau belum. Keunggulan dari fungsi pengingat yang dimiliki oleh
sistem informasi berbasis komputer adalah fungsi tersebut dijalankan secara
otomatis tanpa pengguna harus mengecek sendiri.
4. Penggalian Informasi
Dengan disimpannya setiap transaksi dalam basisdata, maka
kita dapat menggali informasi dari basisdata transaksi tersebut sesuai dengan
kebutuhan kita. Baik laporan detail maupun laporan rekap penjualan harian dapat
dihasilkan dari basisdata tersebut. Beberapa informasi lain yang sering
dibutuhkan oleh pelaku usaha toko/swalayan adalah barang apa saja yang tingkat
perputarannya tinggi, stok barang, jumlah hutang dan piutang, serta masih
banyak lagi informasi menarik yang dapat diperoleh dari basisdata transaksi.
Format laporan juga bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau bahkan
animasi. Informasi-informasi tersebut nantinya dapat digunakan sebagai bahan
pengambilan keputusan bisnis.
Keunggulan utama dari sistem informasi berbasis komputer
adalah sifatnya yang online dan real-time. Laporan dapat dihasilkan langsung
dari basis data transaksi sehingga mencermikan kondisi terkini dari operasional
bisnis. Semua transaksi juga tercatat dalam bentuk softcopy sehingga dapat
ditelusuri secara mudah. Meskipun demikian penerapan sistem informasi berbasis
komputer untuk bisnis bukannya tanpa resiko.
SUMBER :